5 Makanan Khas Medan
Makanan Khas Medan – Banyak perihal yang dapat dicoba wisatawan Ajang. Tidak hanya menjelajahi keragaman adat serta asal usul asal bermacam tempat darmawisata, kekayaan kegiatan menikmati kuliner Ajang pula tidak bisa dilewatkan.
Arah aktivitas kulinernya sedemikian itu beraneka ragam alhasil seluruh orang yakin diri dengan kota berjuluk” Kota Deli Melayu” ini. Bila Kamu salah satu turis yang dikala ini terletak di bunda kota Sumatera Utara, Kamu dapat mengajak Kamu ke Kota Pertandingan serta mendatangi tempat- tempat menarik semacam restoran ataupun pasar konvensional buat mengenalkan Kamu pada bermacam makanan Pertandingan yang enak.
1. Lemang / Lontong Khas Medan
eatshowandtell – Sumatera ialah salah satu pulau di Indonesia yang mempunyai keragaman kuliner yang amat banyak. Pulau ini masuk dalam 10 besar pulau di bumi, tercantum sebagian provinsi. Mulai dari Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Bengkulu, Lampung, serta Kepulauan Bangka Belitung. Tiap- tiap provinsi ini mempunyai santapan enak serta rasa bumbu yang kokoh. Ucap saja Mie Aceh, Rendang, Pompek, Balado Denden, Sup Ajang, dan lain- lain. Andaikan makanannya memiliki rasa yang kokoh, terdapat tipe santapan yang cuma memiliki rasa payau, ialah keras.
Lemang adalah salah satu makanan khas Sumatera. Padahal, sumber pasti makanan ini belum jelas. Namun sebuah buku sejarah menunjukkan bahwa pada tahun 1864, orang Melayu di Malaysia menemukan cara memasak yang digunakan lemang ini dengan menanak nasi. Karena orang Melayu di Sumatera memiliki banyak keturunan, lemang sangat terkenal dan menjadi masakan khas Sumatera. Menurut “Ensiklopedia Hortikultura” (Loudon dan Loudon, 1871), Belanda menemukan budaya kuliner memasak dengan bambu di tanah Minangkabau dan Batak.
Lemang sering disebut sebagai lontong khas Sumatera karena berbahan dasar beras dan memiliki bentuk lonjong dengan bagian dalam berwarna putih. Namun, lemang dan lontong memiliki rasa yang berbeda karena bahan yang berbeda. Jika lontong dibuat dari bahan dasar beras, maka lemang terbuat dari beras ketan yang dicampur dengan santan, sehingga memiliki rasa yang asin. Selain itu, cara memasaknya sangat berbeda dengan lontong.
Jika lontong dibuat dengan cara dikukus atau direbus dalam air mendidih, bakar lemang dengan bambu hingga matang. Inilah yang membuatnya berbau seperti asap. Bambu yang digunakan adalah bambu tebal sedang. Setelah bambu dicuci, tutup bagian dalamnya dengan daun pisang, lalu tambahkan campuran ketan dan santan. Untuk waktu pembakaran beberapa jam, disarankan menggunakan cara tradisional yaitu menggunakan kayu.
Cara memasak ini memang bisa Anda temukan di Sumatera kapan saja, namun kehadirannya akan lebih umum saat perayaan Idul Fitri, karena Sumatera menyajikan lemang bersama dengan sayap ayam, rendang, dan hidangan masakan khas Idul Fitri lainnya. Oleh karena itu, mereka umumnya tidak menggunakan ketupat seperti orang Jawa. Saat hari kerja, Anda akan menemukan lemang yang dijual dengan pendamping tapay ketan hitam. Nah, sekarang sudah tahukah Anda apa asal muasal jenis lemang khas Sumatera ini? Semoga informasi ini dapat menambah pengetahuan memasak Anda!
Baca Juga : 6 Makanan Khas Pasuruan Paling Enak Dan Terkenal
2. Rujak Kolam Medan
detik.com -Hingga orang-orang rela berjalan ke tempat ini untuk makan dan mengantre hanya untuk menikmati rujak pedas ini. Bagi yang sering ke mall Mangga Dua sudah pernah mencicipi Medan Pond Rujak. Bahkan mereka sudah ketagihan dengan rasa rujak pedas ini.
Semuanya berawal dari ajakan teman saya beberapa waktu lalu untuk menikmati Rujak Kolam Medan. Nah, setelah memuaskan penglihatan saya dan membeli beberapa pakaian di toko biasa di lantai empat, saya selalu mampir ke sini untuk menikmati pedasnya rujak buah ini. Rujak Kolam Medan pasti bikin kamu kangen dan ketagihan.
Awalnya, lokasi penjualan salad buah menempati ruang kecil di lantai dasar, kemudian dipindahkan ke lantai empat. Karena jumlah penggemar yang terus bertambah, Rujak Kolam Medan dipindahkan ke lantai tiga yang lebih luas agar para penggemar rujak ini dapat lebih leluasa menikmatinya. Namun, mereka tetap harus sabar menunggu ketersediaan tempat, terutama pada siang hari hingga sore hari.
Nama salad ini membuat saya penasaran. Dulu, bapak pemilik restoran biasa berdagang rujak di Kolam Raya Medan di depan Istana Maimun yang terkenal di Medan. Kemudian, putri dan putranya terus menjalankan bisnis rujak ini di Jakarta. Selama kurang lebih delapan tahun, tempat ini telah memanjakan lidah para pecinta salad pedas.
Sesuai slogan “Manfaatkan kesegaran buah-buahan alami untuk memperkaya hidup Anda”, salad ini memang menggunakan beberapa buah. Satu porsi rujak pedas mengandung sedikitnya sembilan buah segar, seperti jeruk bali, ubi jalar, pepaya, belimbing jambu air, kedondong, mangga indramayu, nanas, bangkuang, jambu bangkok, ketimun. Buah segar yang mempunyai asal dari kebun buah di Karawang, Jawa Barat milik pemilik restoran. Buah-buahan segar disajikan dalam lesung kayu yang dilapisi kertas dan daun pisang.
Selain kesegaran buahnya, keistimewaan salad ini adalah bumbunya yang sangat mantap. Cuci buah dengan gula aren murni, terasi medan dan asam jawa. Disandingkan dengan keripik pisang atau pisang kelutuk, Anda bisa merasakan rasa pisang yang sedikit pedas dan kacang yang renyah.
Gula aren samba rujak berasal dari masyarakat Badui (Dalam) di Provinsi Banten. Gula aren ini murni dan tidak ada campuran. Selain kepedasannya yang bikin lidah kesemutan, ini juga salah satu rahasia menikmati bumbu rujak ini.
Cabai merah digiling dan diaduk sesuai dengan tingkat kepedasan. Untuk kepedasan gunakan tujuh buah cabai rawit, dan untuk tingkat kepedasan sedang gunakan tiga buah cabai rawit. Saya memesan salad pedas sedang. Teman saya sangat menyukai makanan pedas dan memesan salad pedas.
Rasa pedas yang luar biasa dari kuah rujaknya membuat keringat bercucuran. Bagi yang baru pertama kali menikmati rujak ini, disarankan salad pedas. Kalau rujaknya pedas, rasanya lebih enak.
Tumpukan biskuit putih di atas lemari kaca dan dua toples biskuit di atas meja membuatku mencicipinya. Selai kacang dan kue rujak sama-sama enak.
Setiap saya berkunjung ke Mangga Dua, saya harus pergi ke dua tempat makan, yaitu rujak pedas dan tahu (bangka). Kehangatan semangkuk tahu membuat lidah bergoyang.
Tidak bisa merasakan semua buah segar mengalir ke perut Sisanya adalah bumbu pedas. Rujak yang pedas dan lezat membuat ketagihan. Rasa rujak pedas ini memang, um … enak dan bikin lidah bergetar. Sekali dicoba pasti akan membuat ketagihan.
3. Mie Gomak
Jika belum mencicipi makanan khas kota tersebut, mengunjungi kota Batak Toba terpadat di Toba Samosir belumlah lengkap. Ya, kuliner khasnya adalah Mie Gomak, sajian khas Batak Toba. Makanan ini merupakan pilar tay sungai tengah di provinsi Sumatera Utara karena dimulai dari Pematang Siantar, Parapat, Balige, Labuhan Batu, Sibolga hingga Tapanuli. Mi gomak mudah ditemukan di warung pinggir jalan dan merupakan menu makanan khas yang berisi resep dan bumbu yang diolah secara up-down menggunakan Andaliman.
Bumbu masak khas suku Bayak atau dikenal juga dengan bumbu Batak. Mi Gomak biasanya ditemukan di warung, warung dan pasar. Mi Gomak tersedia dalam berbagai versi. Beberapa orang menyebutnya stik mie karena memiliki bentuk yang lonjong seperti lidi lonjong. Kemudian ada yang menyebutnya pasta batak karena bentuknya yang sangat mirip dengan pasta italia, dan warnanya kuning seperti silinder kecil.
Mie Gomak sendiri artinya mie yang diaduk dengan tangan sambil diaduk bumbu. Ia mengatakan, selama proses memasak, sebagian besar pedagang masih menggunakan kompor tradisional agar cita rasa dan daya serap bumbunya lebih jelas, serta menjaga aroma bumbu andaman. Lina, pemilik toko Sanchong Gomak di Pasar Balige, mengatakan bahwa memasak mie gomak bukanlah yang diinginkan. Selain bumbu dalam jumlah tertentu, Anda juga harus menyesuaikan dengan proses memasaknya, dan Anda harus menggunakan kompor tradisional untuk menyerap aroma dan bumbu dari bumbu aromatik setelah dimasak. Selain proses memasak, larangan memasak juga harus diselesaikan.
Sekilas, macaroon triple fruit ini memang mirip dengan mie Aceh karena bentuk dan warna mie yang hampir sama. Namun ukuran triple wood mark lebih besar dan padat, mie tipis sering digunakan, sedangkan mie lainnya digunakan untuk mie Aceh. Mie gomak biasanya direbus sebelum disajikan. Banyak cara membuat menu makanan berbahan dasar mie gomak. Ada mie gomak melon, mie gomak goreng dan mie sambal kacang.
Untuk kuah mie gomak, tuangkan mie rebus ke dalam kuah santan, bawang merah, bawang putih, cabai merah, lengkuas, serai, jahe, kemiri, kunyit, kelapa ginseng dan andaman. Santan dapat ditambahkan ke labu siam atau kacang hijau. Setelah itu taburi dengan kerupuk, bawang goreng, dan parutan kol. Untuk mie gomak goreng cara pembuatannya sama dengan mie goreng biasa. Anda bisa menambahkan bakso, sosis, ayam, kangkung atau kubis.
Untuk mie gomak selai kacang, tuangkan mie gomak yang sudah matang ke dalam selai kacang, tambahkan telur rebus, taburi kerupuk dan bawang goreng. Ada bumbu khas Batak yang selalu digunakan untuk membuat masakan berbahan mie gomak. Nama Andaliman adalah bumbu khas Batak, bentuknya seperti lada hijau kecil, dengan rasa pedas, asam dan menggigit. Dengan bumbu ini rasa mie gomak sangat unik.
Mie Gomak berasal dari Andaliman dan memiliki rasa yang kenyal, asin, pedas dan asam. Aroma dan aroma pedas Andaliman menambah kelezatan Mie Gomak. Jika ingin mencicipinya di dalam dan sekitar Kota Medan, ada beberapa kedai mi.
Baca Juga : 6 Makanan Khas Aceh yang Harus Masuk Daftar Kulineranmu
4. Mie Balap Medan
Sarapan snack mie (biasa disebut Mie Balap di Kota Medan) memang jadi pilihan pertama untuk sarapan. Dari sekian banyak penjual mie balap di Medan, yang paling populer adalah mie balap wahidin yang banyak dijual di Jalan Wahidin di Simpang Jalan Gajah, Medan. Mie Balap Wahidin terletak persis di dekat perempatan SMAN 8 Medan di perempatan Jalan Sampali dan Jalan Bakaran Batu. Garis antara area warung toko dan warung sederhana.
Nama populer Mie Balap berasal dari kecepatan membuat dan menyajikan sarapan pagi bagi pelanggan yang akrab dengan Mie Balap (khususnya warga Kota Medan). Akhir pekan yang paling banyak dikunjungi adalah Warung Mie Balap Wahidin. Kontes mie wahidin hanya buka kurang dari tiga jam mulai pukul 07:30 WIB hingga 09:45 WIB. Mie Balap di Wahidin selalu ramai dengan kombinasi bumbu dan cara memasak. Tidak terlalu berminyak atau terlalu kering.
Mie balap ini dijual di troli serta digoreng dalam kuali besi besar bermuatan materi bakar fosil. Semacam mayoritas pedagang yang lain, mie balap disini menjual mie violet serta bihun, mulai dari yang biasa( digoreng tanpa telur), telur, seafood sampai bakso. Mie Balap Wahidin populer dengan sausnya yang istimewa. Rasa sambal yang dicampur mie goreng fresh susah dipaparkan. Rasanya memanglah tidak sangat pedas, tetapi dapat ditentukan sekali menjajalnya, lidah Kamu tidak hendak berpindah ke tipe mie yang lain.
Jika ingin mencari kuliner khas Mie Balap di sini, sah-sah saja mencampurkan sambal dengan mie. Karena kalau tidak demikian, rasanya tidak jauh berbeda dengan Mie Racing lainnya. Mie Balap Wahidin menyajikan mie balap seafood dan mie balap bakso. Semua ini ditambah dengan irisan tipis telur dan tauge, sambal mustard dan bawang goreng dijamin bisa berpindah-pindah setiap saat. Keunggulan dari Mie Balap Wahidin adalah mi yang dicampur dengan banyak daun bawang dan aneka seafood. Apalagi harganya terjangkau. Selain mie balap seafood, ada juga mie telur goreng atau mie mata sapi. Harga suku cadang dan versi lengkapnya berkisar antara 6.000 rupee hingga 15.000 rupee.
Jika ingin mencoba Mie Balap di booth Mie Balap Wahidin, jika tidak ingin antri lama, saya sarankan datang lebih awal. Jika Anda ingin makan di tempat, terdapat bangku dan meja di sebelah kedai kopi. Oleh karena itu, Anda bisa memesan minuman dari warung kopi. Perjalanan memasak yang menyenangkan.
5. Sayur Gurih Tauco
Ada sop santan yang enak di Medan. Tambahan bumbu tauco membuat cita rasa sayur Medan yang nikmat ini semakin nikmat.
Saat Idul Fitri, sayur asin Medan kerap dijadikan pelengkap ketupat. Sayuran ini memiliki isian yang lengkap, seperti udang dan daging sapi. Tauco yang ditambahkan membuat aroma dan rasa sayur asin jadi unik.
Untuk melakukannya, tumis bawang bombay dan bawang putih sampai layu. Setelah itu tinggal tambahkan cabai tumbuk, cabai merah dan cabai hijau. Kemudian tambahkan lengkuas, jahe dan serai serta bumbu lainnya.
Untuk memasak, masukkan udang terlebih dahulu. Jika sudah berubah warna tinggal tambahkan tauco dan bahan lainnya, termasuk daging sapi yang sudah matang.
Kemudian tambahkan santan, merica dan garam. Agar matang sempurna, rebus kembali sayuran asin. Untuk melihat bahan lengkap dan cara pembuatannya, Anda bisa melihat resep ini.
Dibandingkan dengan sayuran asin lainnya, sayuran asin Medan memiliki keunikan karena menggunakan tauco. Fermentasi kedelai ini diadaptasi dari masakan Tionghoa dan keturunan Tionghoa yang tinggal di Sumatera Utara. Selain itu, kombinasi udang dan daging sapi juga menunjukkan kenikmatan kuliner Medan yang kaya.
Selain dimakan langsung, sayur asin juga biasa ditambahkan ke sayur Langtong Medan. Biasanya berisi labu siam, wortel, kacang hijau dan nangka. Bumbu ini juga terbuat dari tauco Medan, sehingga memiliki rasa yang pedas dan asin serta memiliki aroma yang khas.
Lauk pelengkap lainnya untuk lobster Medan antara lain telur balado, rendang daging sapi, teri kacang kering, dan kacang tanah goreng. Karena porsinya yang besar dan isinya yang kenyang, lontong sayur Medan menjadi sajian sarapan yang populer.
Oleh karena itu, jika ingin mencicipi lontong sayur Medan yang enak di Jakarta, Anda bisa mampir ke Teras Sekawan. Longtong Medan ini hadir dengan irisan telur rebus, bihun kecap, sirloin kelapa, dan tentunya seikat sayuran gurih yang nikmat.
Atau pergi ke Kedai Kak Ani di daerah Kemang. Kue beras yang lembut berpadu sempurna dengan sayuran lezat yang penuh dengan udang, wortel, kentang, dan kacang-kacangan.